Membumikan Langit Oleh Indra Gunawan Mahasiswa FEB Untan
Demikianlah diksi yang saya pilih mengenai Hal ini.
Benar. Hiruk Pikuk
pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Tanjungpura semakin terasa. Sebagian
dari pendukung memberikan makna baru penuh hikmah. Pun sebagian yang lain tak
segan berbelok dari jalan yang sebenarnya.
Bersikap Apatis. Tentu saja tidak. Dalam hal ini
saya lebih memilih diam. Bahkan hingga masa kampanye beberapa jam lagi selesai.
Sebab menjadi pengamat lebih memberikan makna. Memandang sesuatu dari banyaknya
arah.
Sebelumnya saya sampaikan bahwa seringkali kita
bukan mencari hal yang benar. Malah mencari pembenaran. Maka tak perlu heran.
Saat arah kaki berbelok. Hati tak pernah membersamai. Kala itu langit tak
begitu cerah. Kami mendapat kabar bahwa jika ada salah satu paslon datang ke
kampus kami untuk berkampanye di kelas. Tak perlu di turuti.
Berat. Kami mendapat kabar ini sesaat setelah salah satu paslon telah
berkampanye di kelas kami. Setelah kejadian itu banyak hal negatif yang saya
dengar. Namun hal itu tetap saya jaga. Sebab kedua paslon adalah saudara saya.
Orang orang pilihan.
Hingga beberapa saat. Saya terus menelusuri siapa
sebenarnya kedua paslon tersebut. Ikhtiar dan usaha adalah jalan yang ada. Hati
pun ikut andil di dalamnya.
Maka tepat pada jum'at lalu. Sampailah saya pada
titian rasa. Pun saya percaya saat melihat mereka berdua. Bahwa mereka tak
ingin melangit. Hanya ingin memberikan kontribusi sebaik mungkin. Bismillah
Andailah pilihan berbeda berarti tak bersaudara
maka tak adalah pemimpin di antara kita. Siapapun boleh berbeda.
Baik tak harus sama. Namun kita juga wajib untuk
mencari fakta dan kebenaran yang ada sebenarnya.
Maka setelah sekian lama tak menentukan pilihan.
Bertahan dengan proses pengamatan. Maka saya memilih untan satu. Kahar tedi.
Bismillah. Semoga Allah ridhoi jalan yang ada.
"Tetaplah berjuang atas nama kebenaran. Sebab
kalian telah membuktikan bahwa betapa berat pun jalan yang ada. Saat bersama.
Langkah itu akan Terasa Indah"
Saudaramu
Oleh
Indra Gunawan
Mahasiswa FEB
Penulis buku Ini Hati!
Mantap ehhhh
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya
ReplyDelete